Tuesday 21 March 2017

Pengertian Ilmu, Hukum Menuntut Ilmu, dan Dalil-Dalil Menuntut Ilmu

Semangat Menuntut Ilmu Dan Menyampaikannya Kepada Sesama
A.    Pengertian Ilmu
Kata ilmu diambil dari bahasa Arab, berasal dari kata ‘alima- ya’lamu- ‘ilman (عَلِمَ يَعْلَمُ عِلْماً). Yang berarti mengetahui. Quraish shihab menjelaskan, kata ilmu dengan berbagai bentuknya dalam Alquran terulang 854 kali. Selanjutnya menurut Quraish shihab makna ilmu dari segi bahasa berarti “kejelasan” dari semua kata bentukan dari akar katanya mempunyai makna kejelsan. Ilmu adalah pengetahuan yang jelas tentang segala sesuatu, sekalipun demikian kata ilmu berbeda dengan ‘arafa (mengetahui ), ‘arif (yang mengetahui), dan ma’rifah (pengetahuan)
B.    Hukum Menuntut Ilmu  
Menuntut ilmu atau belajar adalah kewajiban setiap orang Islam baik ditujukan kepada laki-laki maupun perempuan. Salah satu ayat yang menunjukan bahwa umat islam memiliki kewajiban menuntut ilmu yaitu, wahyu pertama yang diterima Nabi saw yang menjelaskan perintah untuk membaca atau belajar.


“Bacalah dengan (menyebut) nama Tu-hanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Q.S.Al-‘Alaq/96:1-5)
Ilmu sendiri mencakup seluruh pengetahuan yang tidak diketahui manusia, baik yang bermanfaat maupun yang tidak bermanfaat. Untuk ilmu yang tidak bermanfaat, haram dan berdosa bagi orang yang mempelajarinya, baik sukses maupun gagal. Adapun ilmu yang bermanfaat, maka wajib dituntut dan dipelajari.

Hukum menuntut ilmu terdiri atas dua macam, yaitu:
1.        Fardu Kifayah         
Hukum menuntut ilmu fardu kifayah, berlaku untuk ilmu-ilmu yang harus ada di kalangan umat Islam sebagaimana juga dimiliki dan dikuasai golongan kafir, seperti ilmu kedokteran, perindustrian, ilmu falaq, ilmu eksakta, serta ilmu-ilmu lainnya.
2.       Fardu ‘Ain
Hukum menuntut ilmu fardu ‘ain, ilmu tersebut wajib di miliki oleh setiap muslim dan muslimah serta tidak boleh ditinggalkan dalam segala situasi dan kondisi, seperti ilmu mengenal Allah Swt. dengan segala sifat-Nya, ilmu tentang tatacara beribadah, dan sebagainya.

Sedangkan menurut pandangan Quran ilmu terdiri dari dua macam, yaitu:
 i.          Ilmu Laduni
Ilmu laduni adalah ilmu yang diperoleh tanpa upaya manusia,  seperti yang dijelaskan
surat Al kahfi ayat 65:

“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Q.S. Al-Kahfi/18:65)
ii.          Ilmu Kasbi
Ilmu kasbi adalah ilmu yang diperoleh karena usaha manusia

C.    Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu
Orang-orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya diberikan keutamaan oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya dengan derajat yang tinggi di sisi Allah Swt. Keutamaan-keutamaan orang yang menuntut ilmu dan yang mengajarkannya, yaitu:

1.        Diberikan Derajat Yang Tinggi Di Sisi Allah Swt.


“ Wahai orang-orang yang beriman! Apabila di katakan kepadamu,”Berilah kelapangan didalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,”Berdirilah kamu,”maka berdirilah, niscaya Allah akan meningkatkan (Derajat) orang-orang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al-Mujadalah/58:11)
2.        Diberikan Pahala Yang Besar Di Hari Kiamat Nanti
Dari Anas bin Malik ra. Rasulullah saw. bersabda, “Penuntut ilmu adalah penuntut rahmat, dan penuntut ilmu adalah pilar Islam dan akan diberikan pahalanya bersama para nabi.” (H.R. ad-Dailami)
3.        Merupakan Sedekah Yangg Paling Utama
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah jika seorang muslim mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada saudaranya sesama muslim.” (H.R. Ibnu Majah)
4.        Lebih Utama Dari Pada Seorang Ahli Ibadah
Dari Ali bin Abi Talib ra. Rasulullah saw. bersabda, “Seorang alim yang dapat mengambil manfaat dari ilmunya, lebih baik dari seribu orang ahli ibadah.” (H.R. ad-Dailami)
5.        Lebih Utama Dari Śalat Seribu Raka’at
Dari Abu Dzarr, Rasulullah saw. bersabda, “Wahai Aba Dzarr, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah telah baik bagimu dari pada śalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik daripada śalat seribu rakaat.” (H.R. Ibnu Majah)
6.        Diberikan Pahala Seperti Pahala Orang Yang Sedang Berjihad Di Jalan Allah.
Dari Ibnu Abbas ra. Rasulullah saw. bersabda, “Bepergian ketika pagi dan sore guna menuntut ilmu adalah lebih utama daripada berjihad fi sabilillah.” (H.R. ad-Dailami)
7.        Dinaungi Oleh Malaikat Pembawa Rahmat Dan Dimudahkan Menuju Surga.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah sekumpulan orang yang berkumpul si suatu rumah dari rumah-rumah (masjid) Allah ‘Azza wa Jalla, mereka mempelajari kitab Allah dan mengkaji di antara mereka, melainkan malaikat mengelilingi dan menyelubungi mereka dengan rahmat, dan Allah menyebut mereka di antara orang-orang yang
ada di sisi-Nya. Dan tidaklah seorang meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu melainkan Allah memudahkan jalan baginya menuju surga.” (H.R. Muslim dan Ahmad)

D.    Dalil Al-Qur’an Dan Hadis Tentang Menuntut Ilmu
1.       Dalil Al-Qur’an Tentang Menuntut Ilmu
1)         (QS. At-Thaha/20:114)


“ Maka maha tinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.”. (Q.S. At-Thaha/20:114)

2)        (QS. Az-Zumar/39:9)


“ (Apakah kamu orang musrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (Azab) akhirat dan mengharapkan tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?” sebenarnya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran. “ (Q.S. Az-Zumar/39:9)

3)        (QS. Al Mujadalah/58:11)


“ Wahai orang-orang yang beriman! Apabila di katakan kepadamu,”Berilah kelapangan didalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,”Berdirilah kamu,”maka berdirilah, niscaya Allah akan meningkatkan (Derajat) orang-orang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al-Mujadalah/58:11)

4)        (QS. Ali Imran/3:18)


“ Allah menyatakan bahwa tidak ada selain dia; (Demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang meneggakkan keadilan, tidak ada tuhan selain dia, yang maha perkasa, maha bijaksana. “ (Q.S. Ali-Imran/3:18)

2.     Hadis Tentang Menuntut Ilmu
1)                      1) Rasulullah Bersabda :
" Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim " (H.R. Ibnu Majah)
2) Rasulullah Bersabda :
" Siapa saja yang allah kehendaki baginya kebaikan maka ia akan difahamkan dalam masalah agama " (H.R. Bukhari & Muslim)
3)  Rasulullah Bersabda :
" Tidak diperbolehkan iri kecuali pada dua hal; Seorang laki-laki yang Allh karuniai harta lantas ia membelanjakannya di jalan yang benar dan seorang yang Allah karuniai hikmah (ilmu) lantas ia beramal dengannya serta mengajarkannya" (H.R. Bukhari & Muslim)
4)            

Daftar Pustaka
1.      www.abimuda.com
2.      www.thewalistudio.com (MyQuran Al Quran Indonesia)
3.      Kemendikbud. 2016. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta: Kemendikbud

No comments:

Post a Comment