Semangat
Menuntut Ilmu Dan Menyampaikannya Kepada Sesama
A.
Pengertian Ilmu
Kata
ilmu diambil dari bahasa Arab, berasal dari kata ‘alima- ya’lamu- ‘ilman (عَلِمَ
يَعْلَمُ عِلْماً). Yang berarti mengetahui. Quraish shihab menjelaskan,
kata ilmu dengan berbagai bentuknya dalam Alquran terulang 854 kali. Selanjutnya
menurut Quraish shihab makna ilmu dari segi bahasa berarti “kejelasan” dari
semua kata bentukan dari akar katanya mempunyai makna kejelsan. Ilmu adalah
pengetahuan yang jelas tentang segala sesuatu, sekalipun demikian kata ilmu
berbeda dengan ‘arafa (mengetahui ), ‘arif (yang mengetahui), dan
ma’rifah (pengetahuan).
B.
Hukum Menuntut Ilmu
Menuntut
ilmu atau belajar adalah kewajiban setiap orang Islam baik ditujukan kepada
laki-laki maupun perempuan. Salah satu ayat yang menunjukan bahwa umat islam
memiliki kewajiban menuntut ilmu yaitu, wahyu pertama yang diterima Nabi saw
yang menjelaskan perintah untuk membaca atau belajar.
“Bacalah
dengan (menyebut) nama Tu-hanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar
(manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”
(Q.S.Al-‘Alaq/96:1-5)
Ilmu
sendiri mencakup seluruh pengetahuan yang tidak diketahui manusia, baik yang
bermanfaat maupun yang tidak bermanfaat. Untuk ilmu yang tidak bermanfaat,
haram dan berdosa bagi orang yang mempelajarinya, baik sukses maupun gagal.
Adapun ilmu yang bermanfaat, maka wajib dituntut dan dipelajari.
Hukum
menuntut ilmu terdiri atas dua macam, yaitu:
1.
Fardu Kifayah
Hukum
menuntut ilmu fardu kifayah, berlaku
untuk ilmu-ilmu yang harus ada di kalangan umat Islam sebagaimana juga dimiliki
dan dikuasai golongan kafir, seperti ilmu kedokteran, perindustrian, ilmu falaq,
ilmu eksakta, serta ilmu-ilmu lainnya.
2.
Fardu ‘Ain
Hukum
menuntut ilmu fardu ‘ain, ilmu
tersebut wajib di miliki oleh setiap muslim dan muslimah serta tidak boleh ditinggalkan
dalam segala situasi dan kondisi, seperti ilmu mengenal Allah Swt. dengan
segala sifat-Nya, ilmu tentang tatacara beribadah, dan sebagainya.
Sedangkan
menurut pandangan Quran ilmu terdiri dari dua macam, yaitu:
i.
Ilmu
Laduni
Ilmu laduni adalah ilmu
yang diperoleh tanpa upaya manusia, seperti yang dijelaskan
surat Al kahfi ayat 65:
“Lalu
mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami
berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya
ilmu dari sisi Kami.” (Q.S. Al-Kahfi/18:65)
ii.
Ilmu
Kasbi
Ilmu kasbi adalah ilmu yang diperoleh karena
usaha manusia
C.
Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu
Orang-orang
yang menuntut ilmu dan mengajarkannya diberikan keutamaan oleh Allah Swt. dan
Rasul-Nya dengan derajat yang tinggi di sisi Allah Swt. Keutamaan-keutamaan
orang yang menuntut ilmu dan yang mengajarkannya, yaitu:
1.
Diberikan
Derajat Yang Tinggi Di Sisi Allah Swt.
“
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila di katakan kepadamu,”Berilah kelapangan
didalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan,”Berdirilah kamu,”maka berdirilah, niscaya Allah
akan meningkatkan (Derajat) orang-orang beriman diantaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah mahateliti terhadap apa yang kamu
kerjakan” (Q.S. Al-Mujadalah/58:11)
2.
Diberikan
Pahala Yang Besar Di Hari Kiamat Nanti
Dari
Anas bin Malik ra. Rasulullah saw. bersabda, “Penuntut ilmu adalah penuntut
rahmat, dan penuntut ilmu adalah pilar Islam dan akan diberikan pahalanya
bersama para nabi.” (H.R. ad-Dailami)
3.
Merupakan
Sedekah Yangg Paling Utama
Dari
Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah
jika seorang muslim mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada saudaranya
sesama muslim.” (H.R. Ibnu Majah)
4.
Lebih
Utama Dari Pada Seorang Ahli Ibadah
Dari
Ali bin Abi Talib ra. Rasulullah saw. bersabda, “Seorang alim yang dapat
mengambil manfaat dari ilmunya, lebih baik dari seribu orang ahli ibadah.” (H.R.
ad-Dailami)
5.
Lebih
Utama Dari Śalat Seribu Raka’at
Dari
Abu Dzarr, Rasulullah saw. bersabda, “Wahai Aba Dzarr, kamu pergi mengajarkan
ayat dari Kitabullah telah baik bagimu dari pada śalat (sunnah) seratus rakaat,
dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak,
itu lebih baik daripada śalat seribu rakaat.” (H.R.
Ibnu Majah)
6.
Diberikan
Pahala Seperti Pahala Orang Yang Sedang Berjihad Di Jalan Allah.
Dari
Ibnu Abbas ra. Rasulullah saw. bersabda, “Bepergian ketika pagi dan sore guna
menuntut ilmu adalah lebih utama daripada berjihad fi sabilillah.” (H.R.
ad-Dailami)
7.
Dinaungi
Oleh Malaikat Pembawa Rahmat Dan Dimudahkan Menuju Surga.
Dari
Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah sekumpulan orang yang
berkumpul si suatu rumah dari rumah-rumah (masjid) Allah ‘Azza wa Jalla, mereka
mempelajari kitab Allah dan mengkaji di antara mereka, melainkan malaikat
mengelilingi dan menyelubungi mereka dengan rahmat, dan Allah menyebut mereka
di antara orang-orang yang
ada
di sisi-Nya. Dan tidaklah seorang meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu
melainkan Allah memudahkan jalan baginya menuju surga.” (H.R.
Muslim dan Ahmad)
D. Dalil Al-Qur’an Dan Hadis Tentang Menuntut Ilmu
1.
Dalil Al-Qur’an Tentang
Menuntut Ilmu
1)
(QS.
At-Thaha/20:114)
“
Maka maha tinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau
(Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai diwahyukan
kepadamu, dan katakanlah, “Ya tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.”. (Q.S. At-Thaha/20:114)
2)
(QS. Az-Zumar/39:9)
“
(Apakah kamu orang musrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah
pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (Azab) akhirat
dan mengharapkan tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui
dengan orang yang tidak mengetahui?” sebenarnya orang yang berakal sehat yang
dapat menerima pelajaran. “ (Q.S. Az-Zumar/39:9)
3)
(QS. Al Mujadalah/58:11)
“ Wahai orang-orang yang beriman!
Apabila di katakan kepadamu,”Berilah kelapangan didalam majelis-majelis,” maka
lapangkanlah, niscaya Allah memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan,”Berdirilah kamu,”maka berdirilah, niscaya Allah akan meningkatkan
(Derajat) orang-orang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
beberapa derajat. Dan Allah mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan” (Q.S.
Al-Mujadalah/58:11)
4)
(QS. Ali Imran/3:18)
“ Allah menyatakan bahwa tidak ada selain dia;
(Demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang meneggakkan keadilan,
tidak ada tuhan selain dia, yang maha perkasa, maha bijaksana. “ (Q.S. Ali-Imran/3:18)
2. Hadis Tentang Menuntut Ilmu
1) 1) Rasulullah Bersabda :
" Siapa saja yang allah kehendaki baginya
kebaikan maka ia akan difahamkan dalam masalah agama " (H.R. Bukhari & Muslim)
3) Rasulullah Bersabda :
3) Rasulullah Bersabda :
" Tidak diperbolehkan iri kecuali pada dua hal;
Seorang laki-laki yang Allh karuniai harta lantas ia membelanjakannya di jalan yang
benar dan seorang yang Allah karuniai hikmah (ilmu) lantas ia beramal dengannya
serta mengajarkannya" (H.R.
Bukhari & Muslim)
4)
Daftar Pustaka
3.
Kemendikbud. 2016. Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti. Jakarta: Kemendikbud
No comments:
Post a Comment